Featured
Posted in Nay's Notes

Surat Untuk Readers

Dear my beloved readers,

Apa kabar kalian, yang dulunya doyan baca FF Kyuhyun di sini? Sudah lama, ya, kita tidak bertegur sapa.

Kabarku baik-baik saja. Setelah lulus kuliah, mencoba menjadi orang dewasa ternyata sulit. Mimpi sangat sukar dikejar dan kita dipaksa menyerah pada keadaan. Halah. Intinya, aku masih belum bergerak ke mana-mana, masih di titik itu-itu saja. Belum ketemu jodoh, tapi doain aja moga secepatnya, hehe. Belum ketemu pekerjaan tetap yang bikin betah (atau mungkin saya seharusnya memang menulis saja?)

Kalian, yang dulu sekolah, mungkin sekarang sudah kuliah, sudah kerja, sudah menikah dan punya anak. Sudah tidak punya waktu untuk fanfiction.

Continue reading “Surat Untuk Readers”

Posted in Novel, Orifict, Romance

Sneak Peek RINDANG

Hati itu seperti daun, bisa jatuh kapan saja, dimana saja.

PROLOG

Lembar surat itu berwarna biru, sedikit menguning karena usia. Pada lipatan-lipatan yang tidak dapat kembali diluruskan, dengan noda pudar di pojokan, Rindang dapat membacanya. Dengan perlahan. Dengan napas sedikit tertahan.

Kita bertemu di satu pagi. Dan bukannya aku langsung jatuh cinta seperti romansa yang dielukan kebanyakan orang. Hanya belum. Hanya sebatas suka, awalnya.

Kemudian, aku melihatmu bukan hanya di pagi-pagi itu, saat matahari sedang menyapa dan kamu seperti kembarannya. Atau siang. Atau sore. Aku melihatmu setiap malamnya. Di kepalaku, tepatnya.

Aku melihatmu berjalan, lalu seperti ada angin yang berembus. Aku melihatmu tersenyum, kemudian seperti ada ribuan kupu-kupu di sekitar. Aku melihatmu tertawa, siapa yang sedang menabur bunga? Aku melihatmu, dari kejauhan, dan rasanya cukup.

Saat itu aku sadar, aku telah jatuh cinta.

Boleh, aku melakukannya? Menyelipkan nama kamu dalam hati dan di sela doa-doa?

Meskipun kamu tidak tahu. Meskipun kamu mungkin tidak akan pernah tahu.

Continue reading “Sneak Peek RINDANG”

Posted in Novel, Orifict

Open PO Novel RINDANG

WhatsApp Image 2020-04-04 at 5.14.10 PM

Halo, lama nggak ketemu. Jika ada yang masih mengunjungi blog ini, bisa lambaikan tangan? Hehe.

Kali ini saya mau berbagi pre-order novel terbaru saya, berjudul Rindang. Kali ini saya mencoba mengambil setting Indonesia. Dan menulis original fanfiction ternyata … menyenangkan juga. Langsung aja ya, kita cek info lengkapnya, siapa tahu ada yang tertarik. Continue reading “Open PO Novel RINDANG”

Posted in KyuMin couple, KyuMiniScence, Oneshot

[KyuMiniscence] Lucky Red Shoes

Never look back. If Cinderella went back to pick up her shoe, she would never be a princess.

***

Nemu sepenggal cerita ini di draft, waktu itu baru beli sepatu baru ;D Yasudah dilanjut. Happy reading!

 

YEONMIN’S POV

 

September, 2012.

Aku menatap langit yang berwarna kelabu dan tidak bisa menahan desah kebosanan meluncur dari bibirku. Sudah hampir satu jam dan hujan masih belum berhenti, tidak ada tanda-tanda akan berhenti dalam waktu singkat. Itu bukan hujan yang deras, hanya rintik-rintik yang membuatku mengantuk seraya aku menatap keluar melalui jendela yang berembun. Ini adalah hujan favoritku, hujan yang sempurna untuk bergelung di bawah selimut. Kalau saja aku tidak harus pergi sekarang…  Ugh sebagian diriku berharap hujan cepat berhenti dan sebagian lainnya berharap hujan akan terus seperti ini sehingga aku tidak harus kemana-mana … Okay, sebenarnya mau tidak mau aku harus pergi jika tidak ingin ibu memukulku. Continue reading “[KyuMiniscence] Lucky Red Shoes”

Posted in Nay's Notes

Yo yo yo. Miss me? Read this

Hey hey hey!!! Aku merindukan kalian. Apa masih ada yang ingat sama orang ini? Hahaha. Okay, jadi aku sudah menengok kembali blog dan wordpress and HELL TF I HAVE SO MANY DEBTS TO YOU GUYS!!!

Jadi sekarang aku mau tanya: Apa fanfiction/story yang paling kalian ingin dilanjut?

1. Tearful Wedding Dress
2. Walking Back Home (final chap)
3. Babo Story / Kyuhyun’s family with the twins Cho Jin Ae and Cho Sun-Ah
4. Three Weeks
5. V-13 (Yang vampire buatan itu, masih ingat?)
6. Random Kyuhyun oneshot?
7. Chanyeol-Baekhyun? Lmao this is my wish
8. Any random oneshot or new story

Nah silahkan vote? Hahaha aku nggak tahu mana yang harus ditulis duluan. Dan aku nggak janji bakal pasti nulis tapi aku akan berusaha. I just wanna hear which one do you want to read the most.

See you!!! Have a nice day ^^

Posted in Angst, Fanfiction, Nay's Notes, Tearful Wedding Dress

Tearful Wedding Dress [5]

Tearful Wedding Dress

jpeg copy

“Hari ini saja. Ijinkan aku hari ini untuk membencimu habis-habisan. Karena besok, aku akan mulai belajar mencintaimu.”

Yeon Min tidak pernah berada di ruangan ini sebelumnya. Ruangan agak memanjang dengan desain futuristik dan dominasi warna putih, abu-abu, dan hitam di beberapa bagian. Seluruh dindingnya nyaris kosong tampak wallpaper bertajuk alam seperti di kamar Yeon Min, hanya cat abu-abu terang dan tambahan beberapa buah lukisan surealis yang menggantung tanpa maksud apa-apa selain mengisi kekosongan yang terasa nyata. Hanya ada satu tempat tidur besar di tengah ruangan, memepet ke tembok di dampingi sebuah meja laci kecil di sampingnya, tempat berdiri sebuah lampu tidur. Di ujung ruangan adalah sebuah walkin closet dengan cermin besar setinggi badan. Samping kanannya ada sebuah pintu yang sepertinya menuju ke kamar mandi pribadi sementara hampir di seberangnya, nyaris berhadapan dengan tempat tidur, merupakan pintu kaca menuju taman kecil dalam ruangan yang terhubung ke kolam renang. Sepertinya. Yeon Min tidak dapat memastikan karena sekarang sudah gelap, dan pria di sana berjalan ke arah pintu itu, menurunkan tirai tipisnya yang berwarna, lagi-lagi, abu-abu terang, seperti kepulan awan mendung. Continue reading “Tearful Wedding Dress [5]”

Posted in Fanfiction, KyuMin couple

Walking Back Home [2]

fanfic2.jpg

“I am glad it cannot happen twice, the fever of first love. For it is a fever, and a burden, too, whatever the poets may say.”
― Daphne du Maurier, Rebecca

***

Yeon Min menggeser kursor kunci menjadi terbuka di ponselnya, menemukan sedikit sinyal pagi itu setelah ia mencari-cari di sekitar sudut teras. Beberapa saat, ia terpaksa membiarkan ponsel pink-nya bergetar terus-terusan, dibanjiri pesan dan yang tertunda masuk. Ada 19 total pesan masuk, ia memeriksa dan menggigit bibir. Setengah dari itu adalah dari manager, paman, dan lainnya, dan setengahnya lagi, tentu saja, Kris.

Ia membuka salah satu pesan yang masuk dari pria itu secara acak.

“Kenapa kau tidak bisa dihubungi? Hubungi aku secepatnya.”

Sambil menghela napas, Yeon Min melarikan jemarinya ke nama pria itu di daftar kontak, ibu jarinya menggantung di atas tombol panggil yang tidak berani ia sentuh. Bagaimana ia akan menjelaskannya pada Kris? Bahwa ia menginap di rumah mantan suaminya? Dengan alasan apapun, itu sama sekali tidak terasa benar. Ia tahu Kris pasti akan marah, terutama karena perdebatannya terakhir kali ketika Yeon Min mengatakan akan pergi ke sini, Kris bersikeras untuk menemani tapi Yeon Min mengatakan  bahwa ia akan kembali dalam sehari, tidak akan terjadi apa-apa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nyatanya, ia salah. Continue reading “Walking Back Home [2]”